Biro Riset Infobank memperkirakan kontribusi pembiayaan kendaraan bermotor (otomotif) akan mencapai 75 persen dari total pembiayaan perusahaan multifinance selama 2011, naik dibanding tahun 2010 yang porsinya 70 persen.
"Pada 2011, industri multifinance masih akan menikmati lahan otomotif sebagai mesin pertumbuhan pembiayaan," sebut Direktur Biro Riset Infobank, Eko B Supriyanto dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Ia menyebutkan, dengan penjualan mobil 830 ribu hingga satu juta unit ditambah sepeda motor sekitar 8,3 juta unit akan mendongkrak kontribusi pembiayaan konsumen menjadi sekitar 75 persen terhadap total pembiayaan. Pada 2010, kontribusi pembiayaan konsumen sebesar 70,36 persen terhadap total pembiayaan yang mencapai Rp182,85 triliun.
Eko mengingatkan bahwa kemudahan mendapatkan kredit pembiayaan kendaraan bermotor multifinance berpotensi menciptakan "bubble" di sektor otomotif jika volume penjualan otomotif lebih besar dari permintaan riilnya.
Namun berbahaya jika perusahaan multifinance melupakan kehati-hatian dengan membanting uang muka sekecil mungkin karena semata-mata ingin memenangkan kompetisi.
"Tidak ada yang bisa memastikan bubble itu pecah, tapi tidak ada salahnya pula sektor multifinance berjaga-jaga, karena kredit otomotif menjadi mati-hidupnya multifinance sehingga industri ini perlu mengantisipasi agar tidak jatuh ke jurang kemacetan," katanya.
Selama 2010, pasar otomotif yang tumbuh signifikan mendorong gairah industri multifinance karena sekitar 90 persen pembelian kendaraan bermotor baik roda empat (mobil) maupun roda dua (sepeda motor) dilakukan secara kredit oleh masyarakat.
Jika menyimak penjualan mobil yang mencapai 764.710 unit dan sepeda motor sebanyak 7,37 juta unit, maka bisa dihitung besarnya pasar pembiayaan kendaraan bermotor yang bisa digarap industri multifinance.
Berdasar riset yang dilakukan, Infobank memperkirakan pembiayaan kendaraan bermotor menyumbang 70 persen dari total pembiayaan multifinance.
Infobank melakukan riset dan kajian kinerja keuangan perusahaan pembiayaan (multifinance) di Indonesia selama tahun 2010. Di tengah pertumbuhan fantastis volume penjualan kendaraan bermotor, Biro Riset Infobank melakukan kajian yang dikemas dalam Rating 161 Multifinance versi Infobank 2011.
Biro Riset Infobank memperkirakan kinerja industri multifinance selama 2011 akan lebih baik. Yang menjadi tantangan adalah kemungkinan terjadinya kenaikan suku bunga yang disebabkan oleh peningkatan inflasi.
"Pada 2011, industri multifinance masih akan menikmati lahan otomotif sebagai mesin pertumbuhan pembiayaan," sebut Direktur Biro Riset Infobank, Eko B Supriyanto dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Ia menyebutkan, dengan penjualan mobil 830 ribu hingga satu juta unit ditambah sepeda motor sekitar 8,3 juta unit akan mendongkrak kontribusi pembiayaan konsumen menjadi sekitar 75 persen terhadap total pembiayaan. Pada 2010, kontribusi pembiayaan konsumen sebesar 70,36 persen terhadap total pembiayaan yang mencapai Rp182,85 triliun.
Eko mengingatkan bahwa kemudahan mendapatkan kredit pembiayaan kendaraan bermotor multifinance berpotensi menciptakan "bubble" di sektor otomotif jika volume penjualan otomotif lebih besar dari permintaan riilnya.
Namun berbahaya jika perusahaan multifinance melupakan kehati-hatian dengan membanting uang muka sekecil mungkin karena semata-mata ingin memenangkan kompetisi.
"Tidak ada yang bisa memastikan bubble itu pecah, tapi tidak ada salahnya pula sektor multifinance berjaga-jaga, karena kredit otomotif menjadi mati-hidupnya multifinance sehingga industri ini perlu mengantisipasi agar tidak jatuh ke jurang kemacetan," katanya.
Selama 2010, pasar otomotif yang tumbuh signifikan mendorong gairah industri multifinance karena sekitar 90 persen pembelian kendaraan bermotor baik roda empat (mobil) maupun roda dua (sepeda motor) dilakukan secara kredit oleh masyarakat.
Jika menyimak penjualan mobil yang mencapai 764.710 unit dan sepeda motor sebanyak 7,37 juta unit, maka bisa dihitung besarnya pasar pembiayaan kendaraan bermotor yang bisa digarap industri multifinance.
Berdasar riset yang dilakukan, Infobank memperkirakan pembiayaan kendaraan bermotor menyumbang 70 persen dari total pembiayaan multifinance.
Infobank melakukan riset dan kajian kinerja keuangan perusahaan pembiayaan (multifinance) di Indonesia selama tahun 2010. Di tengah pertumbuhan fantastis volume penjualan kendaraan bermotor, Biro Riset Infobank melakukan kajian yang dikemas dalam Rating 161 Multifinance versi Infobank 2011.
Biro Riset Infobank memperkirakan kinerja industri multifinance selama 2011 akan lebih baik. Yang menjadi tantangan adalah kemungkinan terjadinya kenaikan suku bunga yang disebabkan oleh peningkatan inflasi.
0 komentar:
Posting Komentar