Sejumlah universitas ternama di Indonesia seperti Universitas Brawijaya, Universitas Jenderal Ahmad Yani, dan Universitas Indonesia mendukung dan berpartisipasi dalam riset virus nasional yang dilakukan oleh PT Bio Farma, di Jakarta, Selasa.
"Para akademisi seperti mahasiswa atau dosen kita dorong untuk ikut aktif dalam riset vaksin ini. Di mana nantiya akan sama-sama bertemu dalam satu forum untuk mengelola riset vaksin dengan lebih baik. Nantinya juga dapat dilihat siapa yang menjadi peneliti paling inovatif lewat forum tersebut", kata Wakil Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia, Prof. Dr. Fasli Djalal.
Fasli Djalal menambahkan, perlu adanya dukungan dari berbagai pihak mulai dari masyarakat, universitas, industri, perusahaan-perusahaan, hingga masyarakat yang memiliki perhatian khusus terhadap riset vaksin ini.
Sementara itu Direktur Utama PT. Bio Farma, Drs.Iskandar,MM berpendapat, "Dengan diadakannya kegiatan riset vaksin ini diharapkan akan muncul dukungan dari berbagai pihak terkait, khususnya dari pemerintah terhadap industri vaksin. Dengan adanya dukungan kepada industri vaksin ini diharapkan dapat mewujudkan pemerataan pembeerian vaksin sedini mungkin kepada seluruh masyarakat di Indonesia".
Dalam Simposium Riset Vaksin Nasional dengan tema "Harmonisasi Riset dalam Menyongsong Dekade Vaksin 2011-2020 di Indonesia" tersebut juga telah dilakukan penandatanganan kerjasama antara Bio Farma dengan Universitas Brawijaya, Univeritas Jenderal Achmad Yani, dan Universitas Indonesia yang diwakili oleh rektor masing-masing universitas.
"Para akademisi seperti mahasiswa atau dosen kita dorong untuk ikut aktif dalam riset vaksin ini. Di mana nantiya akan sama-sama bertemu dalam satu forum untuk mengelola riset vaksin dengan lebih baik. Nantinya juga dapat dilihat siapa yang menjadi peneliti paling inovatif lewat forum tersebut", kata Wakil Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia, Prof. Dr. Fasli Djalal.
Fasli Djalal menambahkan, perlu adanya dukungan dari berbagai pihak mulai dari masyarakat, universitas, industri, perusahaan-perusahaan, hingga masyarakat yang memiliki perhatian khusus terhadap riset vaksin ini.
Sementara itu Direktur Utama PT. Bio Farma, Drs.Iskandar,MM berpendapat, "Dengan diadakannya kegiatan riset vaksin ini diharapkan akan muncul dukungan dari berbagai pihak terkait, khususnya dari pemerintah terhadap industri vaksin. Dengan adanya dukungan kepada industri vaksin ini diharapkan dapat mewujudkan pemerataan pembeerian vaksin sedini mungkin kepada seluruh masyarakat di Indonesia".
Dalam Simposium Riset Vaksin Nasional dengan tema "Harmonisasi Riset dalam Menyongsong Dekade Vaksin 2011-2020 di Indonesia" tersebut juga telah dilakukan penandatanganan kerjasama antara Bio Farma dengan Universitas Brawijaya, Univeritas Jenderal Achmad Yani, dan Universitas Indonesia yang diwakili oleh rektor masing-masing universitas.
0 komentar:
Posting Komentar